Carian

Tuesday, December 29, 2009

Manusia

Manusia itu banyak kekurangannya,

Berkata banyak khilafnya,
Berbakti ada maknanya,
Memberi ada keinginannya,

Hidup manusia ini ada sebabnya,
Dicipta bukan sia-sia,
Iman menjadi keutamaannya,
Amalan penentu kedudukannya,

Agama terus dibela,
Agar Islam terus membina,
Tidak menjadi hamba didunia,
Sebaliknya ketua pada manusia,

Kekurangan sering diperkata,
Yang baik kurang dicerita,
Merasa sentiasa berada,
Walau diri jauh disisi-Nya,

Yang berkuasa diagungkannya,
Mengharap diri tidak merana,
Kerana ada pelindung dirinya,
Walau ia cuma sementara,

Muhasabah diri kurang dilaksana,
Harap yang terbaik pada segalanya,
Rukun agama kurang belaka,
Kerana mengejar nikmat dunia,

Wahai manusia didunia,
Hidup ini cuma sementara,
Bukan kekal milik kita,
Hanya dipinjamkan oleh empunya,

Agar kita tidak terleka,
Bagai pelita yang malap bercahaya,
Semoga diisi segala limpahnya,
Bagi menempuh hari yang tidak disangka,

Janganlah lupa kepada-Nya,
Sebagai pencipta manusia yang ada,
Khalifah pada makhluk dicipta,
Semoga kita berada disyurga.

Nukilan:fitriazlan@gmail.com



Friday, November 13, 2009

Al-Quran Palsu

Jangan abaikan ini, sebarkan ke semua muslim

UNTUK PERINGATAN BERSAMA..

Surah Al-Baqarah

[120] Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak sekali-kali akan bersetuju atau suka kepadamu (wahai Muhammad) sehingga engkau menurut agama mereka (yang telah terpesong itu). Katakanlah (kepada mereka): "Sesungguhnya petunjuk Allah (agama Islam) itulah petunjuk yang benar". Dan demi sesungguhnya jika engkau menurut kehendak hawa nafsu mereka sesudah datangnya (wahyu yang memberi) pengetahuan kepadamu (tentang kebenaran), maka tiadalah engkau akan peroleh dari Allah (sesuatupun) yang dapat mengawal dan memberi pertolongan kepadamu.

WASPADA !!!
Al-Qur'an Palsu buatan Amerika

Al-Quran baru buatan amerika, berbahaya dan sedang didistribusikan di kuwait , berjudul "The True Furqan" isinya bertentangan sekali. Dibuat oleh 2 perusahaan percetakan; 'Omega 2001' dan 'Wine Press'. Judul lain buku ini 'The 21st Century Quran'! berisi lebih dari 366 halaman baik bahasa Arab dan Inggris, sekarang kabarnya didistribusikan kepada anak2/generasi muda di Kuwait di sekolah2 berbahasa Inggris di sana . Bukunya sendiri memuat 77 surah, termasuk Alfatihah, Al-Jana and Al-Injil. Semuanya dimulai dengan sebuah versi panjang gabungan kepercayaan Kristien tentang tiga tuhan. Dan banyak sekali bertentangan dengan berbagai kepercayaan dalam Islam, seperti mempunyai lebih satu isteri dianggap perbuatan Zina, penceraian itu dilarang, dikatakan juga bahwa Jihad adalah HARAM. Buku yang sangat menyesatkan.



(Penipuan-Isi Kandungan)

(Penipuan-Surah Basmalah)


(Penipuan-Surah Fateha)


SEBARKAN MAKLUMAT INI DEMI KEBAIKAN UMAT ISLAM

Hikmah Ayat Kursi


Dalam sebuah hadis, ada menyebut perihal seekor syaitan yang duduk di atas pintu rumah. Tugasnya ialah untuk menanam keraguan di hati suami terhadap kesetiaan isteri di rumah dan keraguan di hati isteri terhadap kejujuran suami di luar rumah. Sebab itulah Rasulullah tidak akan masuk rumah sehingga Baginda mendengar jawaban salam dari isterinya. Di saat itu syaitan akan lari bersama-sama dengan salam itu.

Hikmat Ayat Al-Kursi mengikut Hadis-hadis:

1) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi bila berbaring di tempat tidurnya, Allah SWT mewakilkan dua orang Malaikat memeliharanya hingga subuh.

2) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir setiap sembahyang Fardhu, dia akan berada dalam lindungan Allah SWT hingga sembahyang yang lain.

3) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir tiap sembahyang, dia akan masuk syurga dan barang siapa membacanya ketika hendak tidur, Allah SWT akan memelihara rumahnya dan rumah-rumah disekitarnya.

4) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir tiap-tiap shalat fardhu, Allah SWT menganugerahkan dia setiap hati orang yang bersyukur, setiap perbuatan orang yang benar, pahala nabi2, serta Allah melimpahkan rahmat padanya.

5) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi sebelum keluar rumahnya, maka Allah SWT mengutuskan 70,000 Malaikat kepadanya - mereka semua memohon keampunan dan mendoakan baginya.

6) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir sembahyang, Allah SWT akan mengendalikan pengambilan rohnya dan dia adalah seperti orang yang berperang bersama Nabi Allah sehingga mati syahid..

7) Barang siapa yang membaca ayat Al-Kursi ketika dalam kesempitan niscaya Allah SWT berkenan memberi pertolongan kepadanya.

Saturday, November 7, 2009

Tanda-tanda Kiamat

1. Diutusnya Rasulullah SAW

Jabir r.a. berkata, "Adalah Rasulullah SAW jika beliau menyampaikan khutbah matanya merah, suaranya keras, dan penuh semangat seperti panglima perang, beliau bersabda, "(Hati-hatilah) dengan pagi dan petang kalian". Beliau melanjutkan, Aku diutus dan hari Kiamat seperti ini. Rasulullah SAW mengibaratkan seperti dua jarinya antara telunjuk dan jari tengah (kiamat sangat hampir). (riwayat Muslim)

2. Disia-siakan amanah

Jabir r.a. berkata, tatkala Nabi saw. berada dalam suatu majlis sedang berbicara dengan para sahabat, maka datanglah orang Arab Badwi dan berkata, "bilakah masanya akan terjadi kiamat?" Rasulullah SAW terus melanjutkan bicaranya. Sebahagian sahabat berkata, "Rasulullah mendengar apa yang ditanyakan tetapi tidak menyukai apa yang ditanyakannya".

Berkata sebagian yang lain, "Rasulullah tidak mendengar". Setelah Rasulullah menyelesaikan bicaranya, baginda bertanya: "Mana yang bertanya tentang kiamat tadi?" Berkata lelaki Badwi itu, "Saya, wahai Rasulullah". Rasulullah SAW berkata, "Jika amanah disia-siakan, maka tunggulah kiamat". Lelaki itu bertanya lagi, "Bagaimana menyia-nyiakannya?" Rasulullah menjawab, "Jika urusan diserahkan kepada orang yang bukan ahlinya, maka tunggulah kiamat". (riwayat Bukhari)

3. Penggembala menjadi kaya

Rasulullah ditanya oleh Jibril tentang tanda-tanda kiamat, lalu beliau menjawab: "Seorang budak melahirkan majikannya, dan engkau melihat orang-orang yang tidak beralas kaki, telanjang, dan miskin, penggembala binatang berlumba-lumba saling tinggi dalam bangunan. (riwayat Muslim).

6. Banyak terjadi pembunuhan

Dari Abu Hurairah r.a. bahawa Rasulullah bersabda yang bermaksud: "Tidak akan terjadi kiamat, sehingga banyak terjadi haraj.. Sahabat bertanya apa itu haraj, ya Rasulullah?" Rasulullah menjawab, "haraj adalah pembunuhan, pembunuhan". (riwayat Muslim).

7. Munculnya kaum Khawarij

Dari Ali ra. berkata, saya mendengar Rasulullah SAW bersabda, Akan keluar di akhir zaman kelompok orang yang masih muda, bodoh, mereka mengatakan sesuatu dari firman Allah. Keimanan mereka hanya sampai di kerongkong mereka. Mereka keluar dari agama seperti anak panah keluar dari busurnya. Di mana saja kamu jumpai, maka bunuhlah mereka. Siapa yang membunuhnya akan mendapat pahala di hari kiamat. (riwayat Bukhari).

9. Perang antara Yahudi dan Umat Islam

Dari Abu Hurairah bahawa Rasulullah bersabda yang bermaksud: Tidak akan terjadi kiamat sehingga kaum muslimin berperang dengan yahudi. Maka kaum muslimin membunuh mereka sampai ada orang yahudi bersembunyi di belakang batu-batuan dan pohon-pohonan. Dan berkatalah batu dan pohon, "Wahai muslim, wahai hamba Allah, ini yahudi di belakangku, kemari dan bunuhlah ia". Kecuali pohon Gharqad kerana ia adalah pohon Yahudi. (riwayat Muslim).

11. Sedikitnya ilmu

12. Merebaknya perzinaan

13. Banyaknya kaum wanita

Dari Anas bin Malik ra. bahawa Rasulullah bersabda yang bermaksud: Sesungguhnya di antara tanda-tanda kiamat adalah ilmu diangkat, banyaknya kejahilan, banyaknya perzinaan, banyaknya orang yang minum khamr (arak), sedikit kaum lelaki dan banyak kaum wanita, sampai nisbah bagi 50 wanita seorang lelaki. (riwayat Bukhari)

14. Bermewah-mewah dalam membangun masjid.

15. Berleluasnya riba dan harta haram

Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah bersabda, "Akan datang pada manusia suatu waktu, setiap orang tanpa kecuali akan makan riba, orang yang tidak makan langsung, pasti terkena debu-debunya". (riwayat Abu Dawud, Ibnu Majah dan Al-Baihaqi)

Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah bersabda, Akan datang pada manusia suatu saat di mana seseorang tidak peduli dari mana hartanya didapati, apakah dari yang halal atau yang haram. (riwayat Bukhari dan Ahmad)

Sumber:Utusan Online/Ruang Agama

Thursday, November 5, 2009

Dunia, Masalah dan Ilmu

Dunia Islam kini semakin dibelenggu dengan masalah sesama umatnya.Apa yang menjadi penyebab berlakunya permasalahan ini dan mengapa umat Islam berselisih ?. Kita sebagai umat Islam semakin haus dengan ilmu yang 'mutlak' tanpa diubah dan diolah demi kepentingan diri, politik dan bangsa.Hidup yang semakin pendek ini menjadikan kita sebagai seorang hamba yang kurang mengambil tahu akan perkara yang menjadi asas kepada terbitnya ilmu-ilmu yang kita pelajari ini.

Islam yang berdiri diatas kebenaran sentiasa mengajar umatnya untuk berpaksikan diri mereka pada asas yang benar dan diredai ALLAH.Islam bukanlah agama yang direka untuk kepentingan dan keselesaan diri atau manusia lain, tetapi Islam diturunkan kepada manusia supaya ia diamalkan dengan penuh kesepakatan untuk mengembalikan manusia kepada fitrah dan asas kejadian mereka dibumi ini.

Manusia bukanlah diciptakan oleh ALLAH sekadar untuk memenuhi ruang dibumi ini atau menjadi pelengkap kepada planet-planet, tetapi manusia yang diciptakan ini mempunyai tujuannya dan 'janji mereka' kepada ALLAH sebelum dilahirkan.Bukan mudah untuk menggalas nama sebagai seorang manusia dan bukan mudah untuk mencari keredaan ALLAH tanpa ilmu yang benar.

Ilmu yang dipelajari tentu ada asas dan asal datangnya kepada manusia.Apa yang membezakan manusia yang berilmu dan yang tidak berilmu ?.Tetapi manusia kini lebih menandang kepada kebanggaan nama didalam menuntut ilmu. Bukanlah salah untuk menjadi seorang yang berilmu tetapi jika gelaran yang dikejar melebihi ilmu yang dituntut maka rosaklah manusia.

Profesor, Doktor Falsafah, Sarjana dan Sarjana Muda bukanlah yang membezakan antara manusia itu banyak ilmu atau tidak walaupun pada zahirnya ia menuntut kesukaran didalam mencapainya, tetapi pengisian didalam menuntut ilmu itu lebih menjadi persoalannya.Apalah gunanya jika gelaran yang tinggi tetapi ilmu yang diterima adalah songsang dan dusta dari jalan kebenaran dan keredaan ALLAH.Maka tuntutlah ilmu yang ada dengan penuh keredaan dan kebenaran tanpa mempunyai unsur kedustaan.PEACE IN ISLAM.

Tulisan:
teenagemuslim@gmail.com

Thursday, September 24, 2009

Adab Menyambut Aidilfitri

SEBAGAI hadiah kemenangan orang-orang Islam dalam perjuangan mengengkang hawa nafsu di bulan Ramadan Allah SWT membalasnya dengan satu hari yang dinamakan 'Aidilfitri atau Hari Raya Fitrah', di mana Allah menghalalkan mereka berbuka puasa dan mengharamkan berpuasa pada hari tersebut.

Dalam keghairahan menyambut Hari Raya yang mulia adalah wajar ia disambut mengikut lunas-lunas yang digariskan oleh syarak dan tidak dicampur dengan perkara yang dilarang atau yang diharamkan. Hari Raya memang tidak boleh disamakan dengan sambutan perayaan-perayaan yang lain, kerana ia merupakan kurniaan Allah khusus kepada hamba-hamba yang beribadat dan berjuang melawan hawa nafsu sepanjang Ramadan.

Apakah adab-adab dan perkara-perkara sunat yang dilakukan ketika menyambut kedatangan Hari Raya?

Banyak fadilat atau kelebihan yang terdapat pada malam Hari Raya. Oleh sebab itu, di antara adab-adab dan perkara-perkara sunat yang telah digariskan oleh syarak untuk kita melakukannya ialah menghidupkan malam Hari Raya itu dengan melakukan amal-amal ibadat seperti mendirikan solat fardu secara berjemaah, melakukan solat sunat, bertakbir, memanjatkan doa ke hadrat Ilahi dan melakukan apa-apa jua bentuk perkara yang berkebajikan.

Imam Syafie r.a telah menegaskan bahawa malam Hari Raya itu adalah di antara malam-malam yang mudah diperkenankan doa, sebagaimana beliau berkata di dalam kitabnya Al-Umm: "Telah sampai kepada kami bahawasanya pernah dikatakan, sesungguhnya doa itu sungguh mustajab pada lima malam; malam Jumaat, malam Hari Raya Aidiladha, malam Hari Raya Fitrah, awal malam Rejab dan malam Nisfu Syaaban.

Perlu diingat juga, kelebihan menghidupkan malam Hari Raya itu tidak akan diperolehi melainkan dengan mengisi dan menghidupkan sebahagian besar malam tersebut, sebagaimana mengikut pendapat yang sahih.

Kemeriahan Hari Raya lebih dirasai apabila laungan takbir bergema. Namun begitu, tidak bermakna takbir itu semata-mata untuk memeriahkan suasana tetapi lebih dari itu, ia lebih bersifat untuk melahirkan rasa kesyukuran dan mengagungkan Allah SWT. Allah memerintahkan kepada kita mengakui akan kebesaran dan keagungan-Nya dengan mengucapkan takbir.

Ucapan takbir pada malam Hari Raya itu merupakan ibadah yang kita lakukan untuk melepaskan Ramadan dan untuk menyambut kedatangan Aidilfitri. Oleh sebab itu, disunatkan kepada kita mengucapkan takbir dengan mengangkat suara, bermula waktunya dari terbenam matahari malam Hari Raya sehingga imam mengangkat takbiratul ihram sembahyang Hari Raya. Firman Allah Ta'ala:

Maksudnya: Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur. (Surah Al-Baqarah: 185)

Di pagi Hari Raya pula disunatkan mandi kerana Hari Raya sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ibnu 'Abbas dan Al-Fakih bin Sa'd r.a bahawa Rasulullah SAW melakukan mandi pada Hari Raya Fitrah dan Hari Raya Aidiladha. Hadis ini diriwayatkan oleh Ibnu Majah.

Di samping itu disunatkan juga memakai pakaian yang sebaik-baiknya, memakai harum-haruman dan menghilangkan segala bau-bau yang tidak elok. Tidak kira sama ada orang itu hendak keluar pergi ke masjid untuk menunaikan sembahyang Hari Raya ataupun duduk sahaja di rumah, kerana hari tersebut merupakan hari untuk berhias-hias. Diriwayatkan daripada Ja'far bin Muhammad daripada bapanya daripada datuknya:

Maksudnya: Bahawasanya Rasulullah SAW memakai kain yang bergaris-garis (untuk diperselimutkan pada badan) pada setiap kali Hari Raya.

Sebelum ke masjid untuk menunaikan solat sunat Hari Raya disunatkan makan dan minum terlebih dahulu kerana mengikut apa yang dilakukan oleh Rasulullah SAW sebagaimana yang diriwayatkan daripada Anas r.a beliau berkata:

Maksudnya: Nabi SAW tidak keluar pada waktu pagi Hari Raya Fitrah sehingga baginda makan (terlebih dahulu) beberapa biji tamar dan baginda memakannya dalam bilangan ganjil. (Hadis riwayat Al-Bukhari dan Ahmad).

Selain itu, Hari Raya merupakan hari kemenangan dan kegembiraan, maka sebab itu disunatkan bagi sesama Muslim saling mengucapkan tahniah antara satu sama lain.

Daripada Jubair bin Nufair, di mana beliau merupakan salah seorang Tabi'in (orang-orang yang datang setelah Sahabat Nabi SAW) telah berkata (maksudnya): Sahabat-sahabat Rasulullah SAW apabila mereka berjumpa di Hari Raya, setengahnya mengucapkan, "Semoga Allah menerima daripada kami dan menerima-Nya daripada awak.

Menurut pandangan jumhur ulama bahawa mengucapkan tahniah di Hari Raya merupakan sesuatu perkara yang disyariatkan di dalam Islam.

Manakala itu pula, amalan saling ziarah menziarahi rumah terutama sekali saudara mara terdekat dan sahabat handai merupakan suatu tradisi yang sentiasa diamalkan ketika menyambut Hari Raya. Amalan ini juga sebenarnya termasuk di dalam perkara yang digemari dan disyariatkan di dalam Islam.

Menyanyi

Dalil yang menunjukkan pensyariatannya sebagaimana yang diriwayatkan daripada Aisyah r.a, beliau berkata: 'Rasulullah SAW masuk kepadaku, dan di sisiku ada dua orang anak perempuan yang menyanyi dengan nyanyian Bu'ats. Lalu Baginda baring di atas hamparan dan memalingkan mukanya, dan kemudian Abu Bakar masuk, lalu mengherdikku dengan berkata: "Seruling syaitan di sisi (di tempat) Nabi SAW!" Rasulullah menghadap kepada Abu Bakar lalu berkata: "Biarkan mereka berdua itu." Melalui riwayat Hisyam Baginda menambah: "Wahai Abu Bakar, masing-masing kaum ada hari rayanya, dan hari ini adalah Hari Raya kita. (Hadis riwayat Al-Bukhari).

Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-'Asqalani menerangkan di dalam kitabnya Fath Al-Baari bahawa kedatangan atau masuknya Abu Bakar ke dalam rumah Rasulullah SAW menunjukkan seolah-olah Abu Bakar datang sebagai pengunjung atau penziarah selepas masuknya Rasulullah SAW ke dalam rumah baginda.

Sehubungan dengan perkara ziarah menziarahi ini, adalah ditekankan kepada orang yang pergi berziarah supaya sentiasa komited terhadap etika ziarah yang ditetapkan oleh Islam. Umpamanya hendaklah meminta izin atau memberi salam sebelum masuk, tidak menghadapkan muka langsung ke arah pintu, menjaga adab kesopanan ketika berada di dalam rumah orang yang diziarahi, memilih waktu yang sesuai untuk berziarah dan sebagainya.

Dalam keghairahan menyambut Hari Raya, perlu diingat jangan sesekali sampai lupa kewajipan kita kepada Allah iaitu mendirikan solat fardu, dan kerana terlalu seronok jangan pula adanya berlaku perlanggaran batasan-batasan agama.

Apa yang diharapkan daripada sambutan Hari Raya sebenarnya bukannya semata-mata kegembiraan atau keseronokan tetapi yang lebih penting dan lebih utama lagi ialah mendapatkan keberkatan dan keredaan Allah SWT.

Semoga kita semuanya mendapat keberkatan dan keredaan Allah SWT kerana menghidupkan, membesarkan dan mengagungkan Hari Raya Aidilfitri.

Sumber: Utusan Online

Sunday, August 16, 2009

Keperibadian ahli hadis

Imam Al-Syafie

Nama lengkap Imam al-Syafie adalah Abdullah Muhammad ibn Idris al-Shafi'e. Lahir di Ghazzah, Palestin pada tahun 150H/767M dan wafat pada tahun 204H/820M. Beliau dibesarkan dalam sebuah keluarga yang miskin.

Bapanya wafat ketika Imam al-Shafi'e berumur dua tahun dan ketika berusia sembilan tahun beliau berjaya menghafaz 30 juzuk al-Quran.

Karya imam ulung ini antara lain: al-Risalah, al-Qiyas dan Ikhtilaf al-Hadith. (al-Shurbasi, Ahmad, 1991, al-A'immah al-arba'ah)

Imam al-Syafie selalu menjadikan al-Quran dan hadis nabi sebagai landasan dan sumber hukumnya. Dalam hal ini beliau berkata, "Jika kalian mendapati sunnah nabi, maka ikutilah dan janganlah kalian berpaling dengan mengambil pendapat yang lain."

Imam al-Shafi'e pernah berpesan: "Kamu semua hendaklah mendampingi orang-orang yang mempelajari hadis. Sesungguhnya mereka ialah orang yang paling tepat amalannya dalam kalangan manusia".

Meskipun terkenal sebagai ulama fiqh dalam mazhab al-Shafi'e, keahlian Imam al-Syafi'e dalam ilmu hadis turut terserlah apabila beliau turut meletakkan syarat hadis sahih dan memberikan penjelasan mengenai kesahihan sebuah hadis.

Menurutnya, sebuah hadis dinilai sahih apabila perawinya taat melaksanakan ajaran agama, jujur dalam menyampaikan berita, tidak mengubah susunan kronologi periwayat sanad hadis, memahami erti dan maksud yang terkandung dalam hadis yang diriwayatkannya.

Perlu juga diketahui perubahan lafaz sekiranya terjadi, menghafal redaksi hadis yang diriwayatkan, dabit dari segi ingatan dan tulisan, lafaz dan makna tepat seperti sewaktu menerima dari gurunya dan sekiranya hadis diriwayatkan oleh perawi yang lain maka lafaznya tidak berbeza.

Kriteria kesahihan sanad hadis yang dikemukakan oleh -Imam al-Shafi'e turut menjadi kriteria Imam al-Bukhari dan Imam Muslim. Mereka tidak secara maknawi menetapkan syarat-syarat tersebut tetapi ia dirumuskan oleh para ulama sesudah mereka melalui penelitian terhadap kitab-kitab mereka.

Para ulama mendapat kedudukan yang tinggi dalam Islam kerana ilmu. Bukannya kerana kedudukan, atau latar belakang keturunan mereka. Ketekunan dan usaha gigih yang disumbangkan oleh tokoh-tokoh di atas meletakkan diri mereka antaranya sebagai perawi dan ulama hadis terulung.

Imam al-Bukhari

Nama beliau ialah Muhammad ibn Ismail ibn al-Mughirah ibn Bardizbah al-Bukhari al-Ju'fi. Beliau memeluk Islam melalui al-Yaman al-Ju'fi dan digelar sebagai al-Imam al-hafiz dan lebih dikenali dengan panggilan al-Bukhari. Beliau lahir di Bukhara pada bulan Syawal tahun 194H.

Imam al-Bukhari mempunyai karya besar dan agung dalam bidang hadis iaitu kitab beliau yang diberi nama al-Jami' atau disebut juga al-Sahih atau Sahih al-Bukhari.

Ketinggian nilai kitab ini terserlah apabila beliau sangat teliti ketika memuatkan hadis-hadis sahih di dalamnya. Para ulama menetapkan bahawa kitab karangan beliau merupakan kitab yang paling sahih setelah kitab suci al-Quran.

Kedudukan Sahih al-Bukhari diakui oleh semua ulama sebagaimana kata Ibn Taimiyyah, "Tidak ada kitab di bawah naungan langit ini kitab yang paling sahih setelah al-Quran, kecuali Sahih al-Bukhari dan Sahih Muslim."

Ketakwaan dan kesolehan Imam al-Bukhari merupakan sisi lain yang tidak wajar dilupakan. Berikut diketengahkan pernyataan para ulama tentang ketakwaan dan kesolehan beliau agar dapat dijadikan teladan.

Abu Bakr ibn Munir berkata: "Aku mendengar Abu Abdillah al-Bukhari berkata, "Aku berharap bahawa ketika aku berjumpa Allah, aku tidak dihisab dalam keadaan menanggung dosa ghibah (mengumpat)."

Abdullah ibn Sa'id bin Ja'far berkata: "Aku mendengar para ulama di Basrah mengatakan, "Kami tidak pernah menjumpai di dunia ini orang seperti Muhammad ibn Ismail dalam hal makrifat (keilmuan) dan kesolehan."

Imam al-Bukhari wafat pada 30 Ramadan tahun 256H ketika beliau mencapai usia 62 tahun. Jenazah beliau dimakamkan di Khartank, nama sebuah kampung di kota Samarkand.

Seiring tokoh-tokoh ahli hadis lelaki di atas, jika ditelusuri khazanah sejarah peradaban Islam ketika ilmu-ilmu hadis disampaikan secara sistematik, penglibatan dan sumbangan perawi wanita nyata diperakui sehingga tidak ada lagi dakwaan yang mengatakan bahawa wanita diabaikan dan penglibatan mereka hanya sebagai suatu hal yang sia-sia.

Aisyah Binti Abu Bakr Al-Siddiq

Ummu al-Mukminin Aishah binti Abi Bakr ibn Quhafah r.a merupakan nama yang paling penting dalam periwayatan hadis Rasulullah SAW.

Sahabiyyah ini merupakan seorang perawi hadis dan keunggulannya dalam penyebaran hadis diakui oleh para sahabat Rasulullah SAW. Ribuan hadis diterima secara langsung oleh Aisyah r.a dari Nabi SAW.

Kewibawaan Aisyah sebagai tokoh hadis dan periwayat hadis terserlah apabila isteri kesayangan baginda ini meriwayatkan hadis daripada baginda dan kebanyakannya berkaitan tentang kehidupannya bersama baginda SAW. (2,210 hadis dikeluarkan oleh para imam al-Kutb al-Sittah, 5,965 hadis dikeluarkan oleh para imam al-Kutb al-tis'ah, 316 hadis riwayatnya termuat dalam kitab Sahih al-Bukhari dan Sahih Muslim dan hadis yang diriwayatkan Aisyah r.a secara bersendirian dari Rasulullah SAW sebanyak 138 hadis).

Aisyah r.a sentiasa bersikap kritis dalam mencari dan mempertahankan kebenaran pada saat wahyu atau sabda baginda disampaikan. Sebagai contoh, dalam kitab Fath al-Bari, Ibn Hajar mengupas kritikan (naqd al-hadith) Aishah terhadap Abu Hurairah mengenai kisah dua orang lelaki dari Bani 'Amir telah datang menemui Aishah dan mengatakan bahawa Abu Hurairah berkata Rasulullah SAW. bersabda yang bermaksud ketidakberuntungan itu dalam tiga perkara iaitu kuda, perempuan dan rumah.

Aishah mendengar lalu menjernihkan situasi dan pemahaman hadis lantas berkata, "....apa yang telah Abu Hurairah katakan hanyalah merupakan amalan masyarakat jahiliah yang suka melakukan amalan bertenung nasib dari tiga hal tersebut".

Ibn Hajar menjelaskan, kritikan Aishah ke atas Abu Hurairah tidak bermaksud mengingkari riwayat Abu Hurairah. Sebaliknya menerangkan bahawa ia merujuk kepada iktikad atau kepercayaan dalam masyarakat jahiliah. (al-Asqalani, Ahmad ibn Ali ibn Hajar, Fath al-Bari Sharh Sahih al-Bukhari, Qawluhu Bab Ma Yuzkaru Min Shu'm al-Faras, jil. 6, hlm. 61)

Justeru, amat wajar dan tidak menjadi suatu yang mustahil sekiranya Aisyah r.a menjadi tempat bertanya sebarang kemusykilan hadis dan mediator hadis kebanyakan para sahabat, para kibar tabien r.a dan umat Islam seluruhnya.

Lestari Hadis Tanda Cinta Rasulullah

Sebagai kesimpulan, keperibadian tokoh-tokoh hadis di atas dilihat saling tidak tumpah seperti visualisasi keperibadian Islam yang dianjurkan oleh baginda SAW.

Keahlian dan keilmuan mereka dalam ilmu hadis merupakan hasil dari pemikiran dan pemahaman yang mendalam merentasi pelbagai disiplin ilmu (naqd al-hadith, al-jarh, ruwat al-hadith, 'ilal al-hadith, fiqh, tafsir, tauhid al-tibb, al-syi'r).

Mereka bukan dari sebuah kejumudan pemikiran dan pemahaman terhadap sesuatu nas yang hanya mendepankan pendapat manusia semata-mata sebagai rujukan dan panduan membelakangkan (mengabaikan) dua sumber utama umat Islam iaitu al-Quran dan al-sunnah.

Melihat senario yang berlaku dalam komuniti Muslim Malaysia masa kini, komitmen masyarakat terhadap pengajian al-Quran dan penubuhan institusi-institusi pengajian al-Quran semakin giat dilakukan.

Senario ini tidak salah dan amat dianjurkan, namun apa yang dibimbangi adalah tahap keseriusan komuniti Muslim memberi perhatian atau komitmen dalam pengajian hadis dan perkembangannya seimbang dan seiring dengan al-Quran dirasakan amat kurang berbanding komitmen mereka terhadap pengajian al-Quran.

Sabda Nabi SAW yang bermaksud: "Aku telah tinggalkan kepada kamu perkara yang sekiranya kamu tetap berpegang teguh kepadanya maka kamu tidak akan sesat buat selama-lamanya iaitu kitab Allah (al-Quran) dan sunnahku". (riwayat al-Hakim dalam kitab al-Mustadrak).

Justeru, perlu perhatian serius dan komitmen tinggi badan kerajaan dan swasta agar memperbanyakkan institusi atau pusat kajian hadis bagi melahirkan generasi al-hadis pencinta Rasulullah SAW seumpama Aisyah r.a, Abu Hurairah r.a, al-Imam al-Syafi'e dan al-Imam al-Bukhari.

Sumber: agama-utusan online

Sunday, April 19, 2009

Palestin diambang bahaya

Nun dari kejauhan, kelihatan tompokan awan kelabu, menyelimut kemas Bandar Gaza. Kami terpinga, lalu terpacul soalan kepada Adnan, si pemandu teksi: "Itulah asap peninggalan dari bom Yahudi..." jawabnya bingkas. Kata-katanya itu membangkit kegusaran. Soalan demi soalan menerjah masuk ke kotak fikiran.

Bahaya masih ada

Awan kelabu itu, apakah sisa-sisa bom kimia? Bom Dime yang mampu menyelinap masuk dalam setiap urat nadi dan menyebabkan pendarahan tidak henti-henti dengan kecanggihan teknologi nanonya itu, masihkah ada sisanya di sana?

Bom sepanjang dua meter, berdinding besi setebal 10 milimeter dan seberat satu tan itu, pastikah tiada yang masih menyala? Sisa bahan radioaktif pembawa kanser untuk satu jangka masa yang lama, pastikah tiada di sana?

Adakah sudah tidak ada lagi ancaman dari Helikopter Apache yang berlegar-legar di udara dengan mesingan beratnya, atau pesawat tanpa pemandu yang mampu mengenal pasti longitud dan latitud sasaran dengan tepat? Dan..bom Fosforus putih buatan Amerika yang amat gemar meratah daging lembut anak-anak kecil yang belum mengenal erti dunia. Sudahkah terpadam semuanya? Tiada siapapun yang mampu memberi jawapan yang benar-benar pasti.

Riehan thoyibah

Pemandangan dahsyat di sana sini, mengalih perhatian kami dari kegusaran dek awan-awan hitam tadi. Malam pertama di bumi Gaza itu, angin bertiup begitu kencang.

Tiga sahabat dalam kamar kecil di Gaza International Hotel itu, telah lama dibalut mimpi. Perjalanan siang sungguh memenatkan. Tekanan perasaan, gelodak jiwa dan mainan minda membuatkan diri lemah lesu tidak bermaya. Sesekali deruan angin menghasilkan siulan demi siulan. Atap zink di rumah berdekatan berkeriut riuh rendah, hingga barisan gigi atas terasa ngilu.

Angin kencang tidak mampu mengejut mereka dari tidur yang sungguh lena. Adakah ini angin rahmat yang menghalau setiap zarah debu-debu beracun yang membentuk awan hitam tadi, atau angin azab yang bakal membadai petualang yang bejat dan zalim itu? Walau apapun, pasti ia angin rahmat. "Ya Allah, kurniakanlah bumi ini riehan thoiyibah (angin rahmat) yang sesuai dengan Samudera Ilmu-Mu yang Maha Luas itu..."

Petikan munajat dari kitab Sheikh Abul Hasan as-Shazili selepas solat tadi seakan terngiang-ngiang kembali... Dan angin semakin kencang..Tentera Allah? Tentera-Nya di mana-mana. Angin, udara, pasir, tanah, air dan api, semuanya patuh kepada kehendak dan perintah-Nya jua.

"Bawakan Rahmat atas umat ini. Nyahkan petaka dari bumi teraniaya ini. Ayuh! Jalankanlah tugasmu, duhai riehan thoyyibah!" Akhirnya, doa dan munajatpun menyatu, berarak pergi bersama angin lalu, bersama detik-detik malam yang penuh rindu.

Rupa Bani Israel

Ini bukan kali pertama berhadapan dengan Yahudi. Tahun lalu, sekumpulan Rabbi berpakaian jaket, seluar dan toga hitam, berbaris melintasi kami semasa transit di Lapangan Terbang Kaherah.

Semasa menziarah Masjid al-Aqsha as-Syarif tahun 1997, seluruh badan diperiksa dengan teliti, selama dua jam sebelum dibenar masuk ke al-Quds melalui Israel.

Pegawai mereka muda belaka. Tubuh mereka tidak sasa. Hanya biasa-biasa. Tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. Sederhana, seakan-akan perawakan bangsa Melayu juga. Rangka badan agak lonjong dan kecil. Tidak agam seperti kebiasaan orang Arab.

Kulit mereka putih mulus, kemerah-merahan. Kadang-kadang, sedikit kekuningan. Rambut dan kening mereka hitam, hidung panjang dan mancung.

Namun, ada juga yang berambut keemasan. Bagi yang lebih dewasa, fizikal berubah menjadi lebih bundar. Tidak hairanlah, bukankah mereka cucu cicit Nabi Allah Yusuf yang rupawan itu? Dunia Hollywood tidak pernah sunyi daripada artis berketurunan yahudi.

Bagi peminat dunia hiburan, pasti mereka mengenali Adam Sandler, Nicholas Cage, Elizabeth Taylor, Barbara Streisand dan lain-lain. Siapa tahu, antara idola yang dipuja, rupa-rupanya seorang Yahudi!

Arab dan Israel cucu Ibrahim?

Dahulu mana ada bangsa bernama Israel. Bangsa Arab mahupun Yahudi, keduanya berasal usul daripada zuriat Nabi Ibrahim. Dari Nabi Ibrahimlah maka terbina salasilah keturunan Nabi Muhammad berbangsa Arab, dan salasilah keturunan Nabi Yaakub yang membina susur galur bangsa Bani Israel. Dari Siti hajar lahirnya Ismail. Dari Ismail berjujuran zuriat Adnan hingga ke Nabi Muhammad S.A.W.

Dari Siti Hajar pula lahirnya Ishak. Dari Ishak lahir pula Yaakub. Dan dari Yaakub lahir nabi-nabi berketurunan Bani Israel seumpama nabi Yusuf nan rupawan, nabi Sulaiman seorang negarawan, nabi Daud seniman dan wirawan, sehingga nabi Isa a.s. yang naik ke langit membawa jawapan kepada seribu satu persoalan.

Justeru, Nabi Ibrahim a.s (juga disebut Abraham, atau Ebram) adalah bapa kepada bangsa Arab dan Bani Israel. Dua bangsa pada asalnya bersaudara inilah, Allah SWT kurniakan amanah untuk memelihara kitab dan agama suci-Nya, iaitu risalah keesaan Allah SWT di sepanjang zaman.

Asal nama Israel

Nama Israel berasal daripada nama nabi Allah Yaakub a.s. Baginda digelar Israel, yang membawa maksud 'Hamba Allah' atau Abdullah. Al-Quran memanggil anak cucu Israel (nabi Yaakub) dengan panggilan penuh belaian kasih sayang, "Wahai Bani Israel..(anak-anak Yaakub), ingatkah kamu ke atas nikmat-nikmat yang telah Ku anugerahi kepada kamu, dan Aku telah melebihkan kamu di atas bangsa-bangsa lain di alam ini..."

Mereka juga popular dengan sebutan Yahudi. Dari mana pula datangnya Yahudi ini? Nama Yahudi lahir dari satu puak daripada 13 puak dalam bani Israel. Di antara terdapat satu puak bernama puak Yahuda. Dari Yahuda lahirlah panggilan Yahudi. Jumlah 13 puak ini pula terbentuk hasil daripada keturunan anak-anak nabi Yaakub seramai 13 orang, termasuklah keturunan nabi Yusuf, Bunyamin, Levi, dan lain-lain.

Benar mereka istimewa, tetapi itu suatu masa dahulu. Keistimewaan mereka tetap ada syarat. Syarat perjanjian dengan Tuhan, mereka mesti memelihara iman dan agama. Sepuluh wasiat firman Allah SWT kepada nabi Musa a.s. adalah janji yang perlu dipelihara mereka. Termaktub dalam perjanjian, "Tidak akan terkena janji ini, bagi mereka yang menzalimi" sebagaimana maksud Firman Allah SWT.

Negara Israel

Negara Israel bukan lama, baru sahaja berusia 46 tahun. Sebelum ini, tidak ada di mana-mana inci bumi ini sebuah negara bernama Israel. Di saat negara-negara di dunia telah lama berdaulat, Israel baru terkial-kial untuk mencari tempat di atas muka bumi ini. Kini dengan megah ia berdiri sebagai sebuah negara.

Bermula tahun 1947, dengan helah mainan politik barat bersekutu, dan campur tangan Pertubuhan Bangsa-bangsa Bersatu (PBB), negara Israel tegak di atas bumi Palestin. Menerusi perjanjian Balfour, Inggeris menyerahkan Palestin untuk dibina penempatan Yahudi.

Kini, yang ada hanya tinggal Tebing Barat dan Tebing Gaza sahaja. Itupun, kedaulatan hanya pada nama. Kuasa legislatif, ekonomi, ketenteraan semua dalam kepungan dan genggaman Yahudi.

Palestin dan mata wang Israel

Baik Gaza maupun Tebing Barat, Palestin tiada mata wangnya sendiri. Semua urusniaga menggunakan mata wang Sheqel, milik Israel. Sebelum ini, rakyat Palestin menggunakan mata wang Lira, Lubnan.

Sejak penguasaan Yahudi, matawang Sheqel telah digunapakai sehingga kini. Semua barangan harus dibeli daripada Israel. Bukan hanya penguasaan politik, Palestin juga dikepung dengan hegemoni ekonomi Israel sehingga kini.

Palestin di ambang bahaya

Lihatlah peta Palestin. Sejak tahun 1947 hingga kini. Apa yang sudah terjadi? Kini, Palestin tidak ubah tahi lalat manis di wajah anak dara sunti. Kelak bakal hilang dari pandangan, jika umat masih leka, ralit dibuai lena.

Adakah Palestin mendapat semula permata yang hilang, atau bakal berputih mata dengan kehilangan tanah yang sekelumit cuma? Tepuklah dada, tanyalah selera. Masing-masing mungkin sudah boleh meneka jawapannya.

Formula yang digunapakai adalah jelas dan mudah. Buat kacau, damai dan serah tanah. Dengan formula inilah negara Israel mendapat kedaulatan. Pepatah Melayu klasik 'Bagai Belanda mendapat tanah' kini mungkin terpaksa diganti 'Bagai Yahudi mendapat tanah'.

Agenda penaklukan Israel

Agenda mereka tertera pada bendera biru putih itu. Menurut Henry Ford dalam bukunya The International Jew, dua palang biru bermaksud Penaklukan di negara-negara yang berada di antara sungai Nil dan sungai Furat.

Jika Palestin berjaya ditakluk sepenuhnya, maka, negara-negara yang terletak di antara dua sungai bersejarah ini harus bersiap siaga.

Ini juga bermakna, Kota al-Quds dengan simbahan cahaya Kubah Keemasan itu, mungkin hanya menjadi foto kenangan. Batu-batu Masjid al-Aqsa, mungkin akan terkubur bersama runtuhan dinding kotanya.

Jika umat masih tidak bersatu, maka percayalah, igauan ngeri ini akan menjadi nyata. Kala itu, kita hanya akan melihat, sambil berkata dengan nada penuh lemah, penuh hina, penuh tidak bermaya, "Apakan daya..kita hanya mampu berdoa..." Na'uuzu billah.

Di mana singa Allah?

Teringat semasa ziarah ke al-Aqsa tahun 1997 itu, dengan nada sinis, bilal tua di Masjid al-Aqsa yang tergagap-gagap itu bersuara, "Wahai umat, teruslah bercakaran. Wahai Arab, teruslah bersahabat dengan mereka (Yahudi). Wahai anak muda, teruslah bermimpi dan hanyut dalam dunia kamu yang indah. Semoga serpih-serpih dari runtuhan al-Aqsa kelak akan menyentap urat leher kamu dan menyentak kamu dari tidur lena nan indah!"

Agaknya, di masa itu, baru kita tercari-cari, di mana saf para pejuang Ilahi. Di mana wira Salahuddin al-Ayyubi? Di mana Tariq Ibnu Ziyad? Di mana Hamzah Singa Allah? Di mana Muhammad Ibni Abdillah?

Namun kala itu, nasi telah menjadi bubur. Semua harapan telahpun hancur. Sesal kemudian, tiada apa lagi yang berguna. Jalan di hadapan hanya dua. Adakah bangun membina saf hadapan atau masih ingin terus dalam dakapan igau lena yang berpanjangan.

Ada akal, fikir. Ada mata, pandang. Ada telinga dengar. Jangan sampai termakan sumpah Summum Bukmun 'Umyum Fahum La Yarj'iuun...! (Mereka itu pekak tuli, bisu, buta dan tidak 'reti' bahasa! Keras, tegas. Bagai jarum tersusuk dalam segenap urat dan nadi. Teruslah wahai Bilal tua. Katakan yang benar, walaupun pahit. Umur kamu tidak lama sahaja yang tersisa. Apa digentar, Tuhan kan ada.

Kami memerlukan orang dewasa seperti dirimu. Di luar masjid, suara-suara bergema, Khaibar-Khaibar Ya Yahud, Jaisy Muhammad Saufa Ya'uud! (Ingat nasibmu dalam peristiwa Khaibar, wahai Yahudi. Tentera Muhammad pasti kan kembali!)

Sumber : Utusan Online

Tuesday, April 14, 2009

Mekah Pusat Bumi dan Ibadah

MEKAH atau juga disebut Bakkah, tempat di mana umat Islam melaksanakan ibadah haji dan umrah terbukti sebagai tempat yang pertama diciptakan Allah SWT dan sebagai pusat bumi. Nabi SAW bersabda maksudnya: "Adalah sama tengah bumi itu ialah kaabah".

Dari tanah itulah Allah SWT menjadikan dada Nabi Adam a.s. Bahawa yang pertama berada pada Kaabah Allah itu para malaikat, kemudian dijadikan Adam selama 2,000 tahun sebelumnya.

Kemudian daripada itu para malaikat itu selalu memakmurkan Kaabah Allah itu dengan beramal kepada-Nya, sebelum Nabi Adam dijadikan oleh Allah SWT.

Selepas itu Allah dengan kehendak- Nya untuk menjadikan Adam di syurga. Kemudian Allah memerintahkan untuk turun ke bumi ini, dengan segala hikmah-Nya.

Maka turunlah Nabi Adam di sebuah pulau Sarandip, dan setelah dikurniakan Allah pada suatu tingkat di syurga, kemudian Allah berfirman maksudnya: "Wahai Adam, berjalanlah engkau", Maka ia pergilah berjalan sehingga sampai pada negeri Hindi/India. Setelah itu kemudian berdiamlah Nabi Adam di sana pada jangka waktu berselang lamanya.

Maka Nabi Adam merasa berdukacita dan kemudian Allah berfirman maksud-Nya: "Wahai Adam, pergilah menunaikan haji kepada Kaabah Allah. Maka pergilah Nabi Adam, dan setiap bekas jejak kakinya itu menjadi hutan rimba dan padang luas/gurun, sehingga tibalah Nabi Adam di Mekah serta bertemulah dengan para malaikat, seraya malaikat itu berkata: "Wahai Adam, berbahagialah haji tuan hamba, dan kami ini sudah sejak 2,000 tahun yang lalu mengerjakan haji pada kaabah ini.

Maka Nabi Adam berkata kepada malaikat itu: "Bagaimana bacaan pada waktu tawaf itu? Jawab malaikat itu kami membaca tasbih sebagai berikut: Subahanallahi wal-hamdulillahi wa la ila ha illallahu wallahu akbar.

Kemudian Nabi Adam bertawaflah di kaabah itu, serta membaca tasbih kepada-Nya dan Nabi Adam mengerjakan haji setiap tahun sekali dan seterusnya semasa hidupnya itu.

Pada riwayat Ibnu Abbas r.a menyebutkan: "Ketika Allah SWT menurunkan Nabi Adam AS ke bumi, maka Allah berfirman maksud-Nya: Wahai Adam, buatkanlah sebuah istana-Ku, kemudian Nabi Adam membuat/membina Kaabah atau Baitullah al-Haram untuk mematuhi atas perintah-Nya.

Kemudian setelah itu kaabah dibina dengan lima buah batu bukit.

Pertama, bukit Tursina, kedua, bukit Hira', ketiga, bukit Uhud, keempat, bukit Juddi dan kelima, bukit Baitulmaqdis.

Menurut kajian ilmiah, bahawa bola bumi ini pada mulanya tenggelam di dalam air iaitu samudera yang sangat luas. Kemudian gunung api di dasar samudera ini meletus dengan keras dan mengirimkan lava dan magna dalam jumlah yang besar yang membentuk bukit.

Bukit itulah tempat Allah memerintahkan untuk menjadikan lantainya dari Kaabah (kiblat). Batu asal Mekah dibuktikan oleh kajian ilmiah sebagai batu paling purba di bumi.

Setelah itu Allah terus menerus memperluas dataran dari tempat ini. Jadi tempat ini merupakan tempat yang paling tertua di dunia. Nabi SAW bersabda maksudnya: "Kaabah itu adalah sistem tanah di atas air, dari tempat itu bumi ini diperluaskan".SETERUSNYA

Friday, April 10, 2009

Mengharap Pertolongan Allah

PERTOLONGAN yang dijanjikan Allah tetap berlaku kerana Allah berkuasa menukar gantikan sesuatu keadaan sebagaimana kuasa-Nya memasukkan malam pada siang dan memasukkan siang pada malam (silih berganti); dan (ingatlah) sesungguhnya Allah Maha Mendengar Lagi Maha Melihat. (al-Haj: 61)

HURAIAN

Sebagai hamba Allah, manusia bersifat lemah dan saling memerlukan antara satu sama lain.

Kerana sifat itu jugalah, mereka sering dianiaya dan hak mereka dicabuli. Telah menjadi lumrah kehidupan juga siapa yang kuat dan berkuasa akan disanjung dan dihormati. Sementara mereka yang lemah pula akan ditindas dan dizalimi.

Oleh yang demikian mereka hendaklah bersabar di atas dugaan yang menimpa mereka dengan mengharapkan pertolongan Allah SWT. Berdoa dan bertawakal kepada Allah sepenuh hati kerana Allah berkuasa atas segalanya sebagaimana berkuasanya Allah menguasai peraturan alam buana ini.

Diciptakan-Nya malam dan siang silih berganti. Begitu juga pertukaran musim-musim sama ada musim panas, sejuk, luruh dan sebagainya. Kekuasaan-Nya sungguh mengagumkan dengan tidak pernah mungkir atau terlewat. Janji Allah itu pasti berlaku.

Mereka yang beramal soleh dan menuruti suruhan-Nya akan mendapat balasan syurga. Sebaliknya mereka yang ingkar dengan melanggar perintah-Nya akan dimasukkan ke neraka.

KESIMPULAN

Kita hendaklah sentiasa mengharapkan pertolongan dan keredaan dari Allah SWT, bukan memohon pertolongan dari kuasa-kuasa lain kerana dibimbangi akan menjadikan kita tergolong ke dalam golongan orang-orang yang mensyirikkan Allah.

Sesungguhnya Allah itu amat berkuasa terhadap sesuatu dan akan menolong hamba-hamba-Nya yang mengharapkan pertolongan daripada-Nya. Oleh itu, sentiasalah kita berdoa dan bertawakal kepada-Nya.

Saturday, April 4, 2009

Merendah Diri

Dan hendaklah engkau merendah diri kepada pengikut-pengikutmu dari orang-orang yang beriman. (asy-Syu'ara: 215 )

Seorang pemimpin yang hebat adalah pemimpin yang menjalankan tugas kepimpinannya berdasarkan nilai-nilai yang ditetapkan oleh syarak bagi menjamin kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat.

Seorang pemimpin dilarang berlaku zalim kepada rakyat bawahannya bahkan hendaklah sentiasa merendah diri dan melayan mereka dengan baik dan berlemah lembut.

Pemimpin yang zalim dan mengamalkan sikap kuku besi hanya akan menambah kebencian di kalangan rakyat jelata.

Apabila pemimpin merendah diri, mereka pasti dapat menawan hati para pengikut dan orang bawahannya. Dengan ini, tugas menyeru mereka ke arah kebaikan dan usaha-usaha bagi mengukuhkan keimanan menjadi semakin mudah.

Bagi orang-orang bukan Islam pula, mereka mudah tertarik dengan ciri kepimpinan yang ditonjolkan itu dan akhirnya mudah untuk patuh kepada arahan pemimpin mereka.

Dengan ini tali persaudaraan dan hubungan kemasyarakatan semakin kukuh. Seterusnya mewujudkan sebuah negara yang aman dan makmur.

Sifat merendah diri adalah amalan mulia dan patut diamalkan walaupun oleh mereka yang bergelar pemimpin.

Pemimpin yang baik hendaklah sentiasa merendah diri kepada rakyat bawahannya bukan bersikap sombong dan mementingkan diri sendiri. Dengan ini mereka akan disegani oleh rakyat kerana tertarik dengan penampilan pemimpin seperti ini.

Sunday, March 29, 2009

Pemimpin amanah, negara terpelihara

Kepentingan pemimpin telah ditegaskan oleh Allah menerusi firman-Nya yang bermaksud: Dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat, “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi...”. (al-Baqarah: 30)

Manusia dilantik sebagai khalifah atau pemimpin untuk melaksanakan tiga misi. Pertama, mengabdikan diri kepada Allah. Kedua, mentadbir dan menjalin hubungan sesama manusia. Ketiga, mentadbir semua makhluk di muka bumi termasuk sumber galian dan sumber air.

Justeru, antara sifat terpuji yang perlu ada pada pemimpin yang terpuji ialah amanah. Ia adalah satu unsur kesempurnaan peribadi dan sifat golongan beriman. Tanpanya akan berlakulah penindasan, kezaliman dan segala bentuk penganiayaan.

Dalam al-Quran ada menyatakan sifat ini. Allah berfirman, maksudnya: Sesungguhnya Allah menyuruh kamu supaya menyerahkan segala amanah kepada ahlinya... (an-Nisa’: 58)

Sumber : Utusan Online

Sunday, March 22, 2009

Al-Quran sentiasa terpelihara

Firman Allah SWT yang bermaksud: Adapun orang-orang kafir, maka Aku (Allah) akan menyeksa mereka dengan azab yang amat berat di dunia dan di akhirat, dan mereka pula tidak akan beroleh sesiapa pun yang dapat menolong. Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal soleh, maka Allah akan menyempurnakan pahala mereka, dan (ingatlah), Allah tidak suka kepada orang-orang yang zalim. Demikianlah (perihal Nabi Isa), yang Kami membacakannya kepadamu (Wahai Muhammad, adalah ia) sebahagian dari hujah-hujah keterangan (yang membuktikan kebenarannya), dan dari al-Quran yang penuh dengan hikmat-hikmat - (pengetahuan yang tepat, lagi sentiasa terpelihara). (ali-‘Imran: 56-58)

Sheikh Muhammad Abu Zahrah berkata: "Ayat-ayat ini merupakan kesinambungan daripada kisah yang terdahulu iaitu peperangan yang berlangsung antara kebaikan dan kejahatan".

Muhammad Quraish Shihab berkata: "Selepas Allah menjelaskan bagaimana ganjaran yang akan diperolehi Isa a.s, maka Allah menyatakan balasan yang menanti orang-orang kafir yang melakukan dan merestui tipu daya terhadap beliau serta ganjaran yang menanti orang yang beriman".

Ayat ke-56

Firman Allah SWT yang bermaksud: Adapun orang-orang kafir, maka Aku (Allah) akan menyeksa mereka dengan azab yang amat berat di dunia dan di akhirat, dan mereka pula tidak akan beroleh sesiapa pun yang dapat menolong.

Iktibar dan fiqh ayat:

i. Ibn Jauzi berkata: "Maksud mereka yang kafir dalam ayat ini adalah Yahudi dan Nasrani dan azab yang ditimpa ke atas mereka di dunia dengan pedang dan jizyah sedangkan di akhirat dengan api neraka".

ii. Al-Qurtubi berkata: "Azab yang dikenakan terhadap orang kafir dengan pembunuhan disalib, ditawan dan dikenakan jizyah sedangkan di akhirat dikenakan azab neraka".

iii. Al-Maraghi berkata: "Orang Yahudi yang mendustaimu akan Aku jatuhkan seksaan ke atas mereka ini dengan pelbagai seksaan di dunia, seperti pembunuhan, menjadi tawanan dan dikuasai oleh bangsa-bangsa lain. Sedangkan, seksaan di akhirat nanti lebih dahsyat dan lebih memedihkan. Pada saat mereka tidak akan menemui sebarang penolong pun, sebagaimana mereka tidak menemukannya ketika di dunia ini".

iv. Hamka berkata: "Ajaran agama bukanlah semata-mata untuk keselamatan akhirat sahaja bahkan terlebih dahulu seksaan dunia akan dirasainya. Di dalam ilmu akhlak diterangkan betapa hidup yang lurus di dunia dengan kebersihan akhlak, moral dan mental.

"Tanggungjawab kepada Allah SWT dan juga pada manusia. Kekayaan, pangkat dan jabatan yang tinggi, harta benda yang melimpah ruah dan kekuasaan yang dirasai tidak akan dapat menolong menyelubungi seksaan batin kerana memilih jalan yang sesat".

Ayat ke-57

Firman Allah SWT yang bermaksud: Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal soleh, maka Allah akan menyempurnakan pahala mereka, dan (ingatlah), Allah tidak suka kepada orang-orang yang zalim.

Iktibar dan fiqh ayat:

i. Al-Maraghi berkata: "Allah SWT tidak menyukai seseorang yang menzalimi hak orang lain, atau melakukan sesuatu yang tidak sewajarnya.

"Oleh kerana itu bagaimana Dia boleh membuat zalim ke atas hamba-Nya, sedangkan Dialah memberi balasan kepada hamba-Nya dengan sewajarnya".

Ayat ini merupakan ancaman daripada Allah SWT terhadap orang yang kafir kepada-Nya dan juga kepada Rasul-rasul-Nya. Sebaliknya ia merupakan khabar gembira kepada orang yang beriman kepada-Nya dan Rasul-rasul-Nya.

ii. Hamka berkata: "Orang-orang soleh akan diberi ganjaran dengan sempurna di dunia sampai akhirat. Bila iman sudah sebati di dalam jiwa, segala amalan untuk kebaikan mudah dilakukan maka di akhirat kelak syurga balasan untuk mereka yang beriman kepada Allah SWT".

Ayat 58

Firman Allah SWT yang bermaksud : Demikianlah (perihal Nabi Isa), yang Kami membacakannya kepadamu (Wahai Muhammad, adalah ia) sebahagian dari hujah-hujah keterangan (yang membuktikan kebenarannya), dan dari Al-Quran yang penuh dengan hikmat-hikmat - (pengetahuan yang tepat, lagi sentiasa terpelihara).

Iktibar dan fiqh ayat :

i. Ibn Abbas r.a berkata: "Maksud zikir al-Hakim ialah al-Quran".

ii. Al-Zajjaj berkata: "Makna zikir al-Hakim pada susunan dan nazamnya serta menerangkan segala faedah daripadanya".

iii. Ibn Kathir berkata : "Ini yang kami kisahkan kepadamu hai Muhammad berkenaan dengan perihal Nabi Isa sejak kelahirannya dan apa yang Allah wahyukan kepadanya tanpa syak dan ragu lagi".

iv. Al-Maraghi berkata: "Kisah dalam al-Quran yang menjelaskan pelbagai pengajaran daripada cerita dan hukum memberi petunjuk kepada orang beriman mengenai inti pati agamanya, pemahaman syariat dan rahsia dikumpulkan manusia pada hari kiamat.

"Ayat-ayat ini akan menjadi hujah terhadap rombongan Nasrani Najran yang membantahnya dan Yahudi Bani Israel yang mendustakannya serta kebenaran yang kamu bawa kepada mereka".

v. Hamka berkata: "Telah diceritakan betapa Bani Israel, tegasnya Yahudi mencuba segala tipu daya mereka hendak menjerumuskan Nabi Isa ke dalam lembah kesengsaraan.

"Bahkan hendak membunuhnya sekali kerana mereka telah kafir dan tidak mahu menerima risalah Nabi Isa. Mereka gagal berbuat demikian kerana Allah SWT telah memuliakan Nabi Isa a.s dan memeliharanya".

Daripada ayat-ayat yang dibincangkan jelas menunjukkan sewajarnya kita menempatkan Nabi Allah Isa pada tempatnya dengan berpandukan kepada ayat-ayat Allah. Semoga kita menjadi hamba yang beriman dan berpegang kepada kebenaran. Amin.

Sumber: Bicara Agama

Friday, January 16, 2009

Palestine

Hidup...hidup, hidup Islam,
Hidup...hidup, hidup Palestin,
Hancur...hancur, hancur Israel,
Hancur...hancur, hancur AS,

Palestin kini masih bermandikan darah rakyatnya sendiri tatkala Israel Laknatullah turut meneruskan serangan yang makin rancak tanpa menunjukkan sebarang tanda-tanda akan berlakunya hentian serangan terhadap Wilayah Gaza.Serangan yang makin menghampiri 1 bulan ini terus dilakukan dengan mengakibatkan bilangan rakyat Palestin yang tidak berdosa terkorban melebihi 1000 orang dan yang cedera sudah mencecah 5000 orang.Mengapa ini terus berlaku? .Adakah ada penyelesaian didalam peperangan ini?.

Masyarakat didunia kini semakin bangkit dalam menentang kekejaman dan penghapusan rakyat Palestin dari negaranya sendiri. Setiap hari akhbar-akhbar memaparkan berita mengenai kekejaman Israel terhadap Palestin ini, namun negara-negara besar masih tidak dapat melakukan apa-apa tindakan. Perpecahan antara umat Islam juga semakin jelas terlihat apabila negara jiran Palestin seperti Mesir tidak langsung memberikan pertolongan dengan membuka sempadan negaranya untuk pelarian peperangan yang makin terhimpit dengan bekalan ubat-ubatan dan makanan yang kekurangan. Apakah pemimpin-pemimpin negara mesir merasakan itu bukan tanggungjawab mereka? .Inilah yang perlu kita sebagai umat Islam sama-sama mengembalikan kegemilangan dan kesatuan yang utuh dan kukuh sesama umat dan negara-negara Islam di BUMI ALLAH ini.

Tuesday, January 13, 2009

Poster Palestin




Thursday, January 8, 2009

Save Gaza









Tuesday, January 6, 2009

OIC ? PBB ?

Kekejaman Israel terhadap umat Islam di Gaza makin berlarutan disebabkan keangkuhan dan keegoan mereka untuk menguasai negara berdaulat Palestin.Amerika Syarikat yang menganggap serangan di Gaza itu sebagai serangan 'balas' sahaja bagi pihak Israel terhadap Hamas menyebabkan perkara ini berlarutan disebabkan beberapa kuasa besar yang dianggap 'kebal' tidak melakukan apa-apa tindakan untuk menamatkan peperangan ini.

Israel seakan-akan menjadikan negara Palestin ini sebagai 'medan ujian' bagi mereka dalam menguji beberapa senjata baru yang direka untuk tenteranya.Kini, terdapat sumber-sumber yang menyatakan pihak Israel telah menggunakan SENJATA KIMIA terhadap penduduk Gaza.Namun ia dinafikan oleh seorang jurucakap bagi tentera Israel.Apakah penafian itu boleh dipercayai oleh seluruh masyarakat dunia kini? sedangkan pelan gencatan senjata yang dipersetujui oleh pihak Israel dan Palestin turut di nafikan oleh mereka, masakan penggunaan senjata KIMIA ini boleh dielakkan.Fikirkanlah.



Masyarakat dunia kini turut tertanya-tanya mengenai peranan beberapa pertubuhan yang dikatakan berkuasa dalam membuat sesuatu keputusan terhadap negara anggotanya, namun sehinggan hari ini PBB tidak melakukan sebarang mesyuarat pun untuk mendesak serangan terhadap Gaza oleh pihak Israel dihentikan.Apakah peranan mereka? Apa fungsi yang dimainkan dalam membantu negara-negara anggota?.Bagi negara-negara Islam pertubuhan OIC sehinggan kini turut tidak melakukan sebarang perjumpaan dalam membantu menghentikan serangan terhadap Gaza.Adakah negara yang menyertai OIC ini hanya menyertai pertubuhan ini untuk kepentingan ekonomi negara mereka sahaja?.Mungkin disebabkan kebanyakan negara-negara yang menyertai OIC ini mempunyai hasil minyak yang banyak, maka mereka yang pada dasarnya dilihat bebas dari pengaruh kuasa besar luar tetapi sebenarnya adalah 'PAK TURUT' bagi negara yang dikatakan 'KEBAL' ini.



Maka kita sebagai masyarakat yang perihatin marilah sama-sama kita berdoa agar ALLAH melindungi umat Islam dari ditindas."Ya ALLAH Engkau Hapuskanlah Negara Yahudi Ini dan Engkau Bantulah Pejuang-pejuang Islam Yang Berjihad DijalanMu Dalam Mempertahankan Negaranya Itu dan Berikanlah Kemenangan Kepada Umat Islam Seluruhnya".AMIN.

Monday, January 5, 2009

Doa Untuk Ahli Gaza

حسبنا الله و نعم الوكيل يا ذا الجلال و العزة
اللهم انقذ المسلمين فى غزة
اللهم كن لهم عونا و نصيرا


اللهم ربنا جل ثناؤك و تقدست اسماؤك
اللهم لا يرد امرك و لا يهزم جندك سبحانك و بحمدك


اللهم عليك باليهود الظالمين
اللهم منزل الكتاب,هازم الاحزاب,مجرى السحاب
اهزمهم و زلزلهم


اللهم ارينا فيهم عجائب قدرتك .. قتلة الرسل و الانبياء
ظلمت العزل الابرياء


اللهم حرر المسلمين فى غزة يا ذا الجلال و العزة


اللهم فك اسرهم و اشفى مريضهم و اكشف كربتهم


اللهم بدل خوفهم امنا يا ذا الجلال و العزة


اللهم اعز الاسلام و المسلمين و اذل الشرك و المشركين و دمر اعداء الدين


و احمى حوزة الاسلام
و اجمع كلمة المسلمين على الحق يا رب العالمين


اللهم انج المستضعفين المسلمين فى كل مكان


اللهم اصلح احوال المسلمين فى فلسطين و العراق و فى كل مكان


اللهم الف بين قلوبهم و اهديهم سبل السلام و اخرجهم من الظلمات الى النور
يا ذا الجلال و الاكرام و العزة

Sumber:http://almakki.wordpress.com/

Saturday, January 3, 2009

Israel+US

Dunia pada akhir-akhir ini dikejutkan dengan serangan baru yang dilakukan oleh pihak israel terhadap palestin dengan berita kematian yang mencapai beribu-ribu orang dalam hanya beberapa hari sahaja.Pihak israel yang kononnya bertindak atas dasar memerangi pejuang-pejuang hamas sebenarnya ingin meluaskan kawasan jajahan mereka terhadap penduduk palestin terutama di tebing gaza.




Seluruh negara mengecam tindakan yang telah dilakukan oleh pihak israel itu, namun ada dalang disebalik serangan yang memberi 'lampu hijau' kepada pihak israel iaitu US dan sekutunya.PBB @ UN yang menjadi penyatuan negara didunia ini hanyalah menjadi alat kepada negara-negara yang 'berkuasa' hanya untuk kepentingan sendiri.



Serangan yang dilakukan israel itu hanya dilihat sebagai serangan balas oleh masyarakat dunia tanpa menyelidik motif sebenar yang dilakukan israel.Jika ada serangan yang dilakukan oleh umat islam terhadap sekutu mereka ini maka label 'PENGGANAS' akan digunakan manakala serangan yang melibatkan pihak zionis dan kafir terhadap masyarakat islam di palestin, iraq, afghanistan dan negara lain maka label 'MEMERANGI PENGGANAS' akan digunakan.Apakah peranan pertubuhan-pertubuhan dunia dalam menghentikan kekejaman ini dari terus dilakukan ? Dimana peranan PBB @ UN ? Dimana OIC ? Dimana peranan pemimpin negara-negara arab?

About Me

My photo
I am an engineering student.For more information, please contact teenagemuslim@gmail.com

Kata-kata

Hidup memerlukan pengorbananan.

Pengorbanan memerlukan perjuangan.

Perjuangan memerlukan ketabahan.

Ketabahan memerlukan keyakinan.

Keyakinan pula menentukan kejayaan.

Kejayaan pula akan menentukan kebahagiaan.

Adakah blog ini

© Copyright 2008

iqra-muslim.blogspot.com

teenagemuslim@gmail.com

iqra-muslim © 2008. Template by Dicas Blogger.

TOPO